Sudah jadi rahasia umum kalau di Indonesia ini yang namanya klaim garansi adalah hal yang paling ribet, entah birokrasinya yang berbelit maupun faktor lain.
Mendadak saya ingat pengalaman klaim garansi untuk handphone saya ( iPhone 5s ) yang saya beli second sekitar bulan Februari kemarin. Didasari keinginan yang kuat untuk menggunakan kembali produk Apple setelah terakhir punya iPhone 5, iseng-iseng saya browsing di salah satu forum jual – beli online terkemuka dan menemukan salah satu seller yang kebetulan jual iPhone 5s second dengan kondisi (terlihat di foto) sangat mulus tanpa cacat dan yang terpenting tercover garansi resmi Indonesia. Sangat riskan sekali soalnya membeli iPhone yang dicover garansi distributor, sudah banyak kasus yang bilang iPhone ‘murah’ tersebut merupakan barang rekondisi serta aksesorisnya yang tidak original (ini hasil googling dan juga hasil sharing tanya-tanya di forum dan grup FB bukan bermaksud untuk menjatuhkan).
Singkat cerita iPhone 5s tersebut saya beli dan 3 hari kemudian barang sudah sampai di rumah ( di Jogja ). Setelah paketan saya buka, disitu saya pun kaget karena barang tidak sesuai deskripsi di threadnya. LCD iPhone nya ada yang gompal serta LCD nya juga agak ‘mangap’ , dan yang paling mengagetkan ternyata IMEI number yang ada di backdoor iPhone berbeda dengan di dusbox serta di mesinnya . Walaupun tidak mengganggu peforma, tapi hal itu pastinya cukup mengganggu bagi orang yang perfeksionis. Atas dasar beberapa hal tersebut saya akhirnya mengkonfirmasi ke seller untuk meminta pertanggungjawaban, tapi tidak ada respon sama sekali dari pihak seller.
Tapi untungnya iPhone yang saya beli ini masih dalam masa garansi ( hingga bulan Mei 2015 ) dan kebetulan juga di Jogja ada kantor / Service Center Pointnya. Entah hari apa saya lupa, saya kemudian mendatangi service center tersebut untuk melakukan klaim garansi. Pelayanannya cukup baik , saya hanya diminta untuk menyerahkan unit yang akan diklaimkan untuk dicek, serta diminta nota pembelian handphonenya ( padahal seperti yang kita tahu bahwa Apple menyediakan website
https://selfsolve.apple.com/agreementWarrantyDynamic.do untuk mengecek garansi apakah masih berlaku atau tidak , entahlah mungkin memang seperti itu proseduralnya ), dan saya diberitahu bahwa akan dikabari sekitar 2 hari untuk proses selanjutnya.
Setelah 2 hari saya pun dikabari bahwa klaim garansi saya ditolak dengan alasan bahwa IMEI berbeda dengan yang ada di nota dan saya disuruh untuk mengambil unitnya. Penjelasan saya pun tidak diterima oleh pihak service center. Mereka pun memberikan solusi jika ingin lolos klaim maka harus disertai bukti pernyataan dari tempat yang menjual iPhone saya bahwa perbedaan IMEI tersebut buka hal yang harus dipermasalahkan.
Atas dasar tersebut saya mengirimkan email ke pihak i*ox ( authorized seller resmi untuk iPhone saya , seperti yang tertera di nota) mengenai masalah tersebut. Akan tetapi setelah menunggu beberapa hari ternyata tidak ada tanggapan , saya pun berinisiatif ‘iseng’ untuk mengirimkan email ke Mr.Tim Cook selaku CEO Apple. Disini saya tida berharap sama sekali bahwa email saya ke Mr.Tim Cook akan ditanggapi, karena memang awalnya ini hanya niat iseng saja hehe dan sudah pasrah jika memang iPhone saya tidak bisa diklaim garansi.
Ternyata Tuhan berkehendak lain, email saya ditanggapi oleh pihak Apple. Intinya saya akan dibantu untuk masalah klaim garansi yang saya alami, tentunya setelah ‘menuruti’ prosedur dari pihak Apple. Prosesnya memakan waktu sekitar 2 minggu lebih. Disitu hampir seminggu 3x saya ditelpon oleh pihak Apple, dalam hati saya benar-benar istimewa sekali Apple ini, sampai segitunya ngebantu saya hehe. Bermodal bahasa Inggris yang pas-pasan ,untungnya customer service dari pihak Apple Care bisa mengerti yang saya ucapkan. Setelah melalui beberapa prosedur tersebut selama 2 mingguan, akhirnya saya dikonfirmasi bahwa saya boleh mengajukan klaim dan pihak Apple Care akan terus membantu dari balik layar.
Saya kembali lagi ke Service Center tempat saya klaim sebelumnya, tanpa halangan dan hambatan berarti klaim garansi saya diterima dan diminta menunggu proses selesai. Selama menunggu tersebut pihak AppleCare tak lupa tetap menelpon saya apakah proses klaim garansinya sudah selesai atau belum , disini saya kembali dibuat geleng-geleng atas layanan aftersales dari Apple.Inc benar-benar luar biasa ! Setelah menunggu sekitar 2 minggu akhirnya saya dikonfirmasi bahwa klaim garansi sudah selesai, dan ternyata iphone saya direplace /diganti unit baru, wah wah padahal beli second tapi bisa dapat baru haha benar-benar bersyukur banget sama Tuhan. Gak sia-sia proses yang dilalui dari A sampai Z buat memperjuangkan klaim garansi ini.
Intinya sih jangan nyerah dulu kalau memang klaim garansi kita ditolak oleh pihak service center. Kalau memang unit kita layak klaim dan ditolak oleh pihak service center, mungkin kita bisa follow up ke pihak-pihak terkait supaya bisa dibantuin, contohnya saya pas klaim garansi iPhone ini. Modalnya cuma 2 , gak usah takut nyoba sama harus bisa bahasa Inggris walaupun sedikit haha (soalnya kan emang komplainnya ke AppleCare Global langsung).
Buat yang pengen tahu gimana email saya ke Mr.Tim Cook buat referensi, besok kalau sempat biar tak upload yaaa .
Thanks for reading