Thursday, 21 May 2015

Transfer dari ATM BCA ke Bank Syariah Mandiri





Transfer dari BCA ke bank lain ? Gampang dan cepet


Kebetulan sudah beberapa hari ini saya kepikiran untuk beli earphone baru menggantikan earphone lama yang emang gak nyaman dipake buat kuping saya ( maklum suka yang model IEM dan earphone saya model earbud ) .
Akhirnya googling sana sini dan akhirnya ketemu juga IEM idaman, cuma kok harganya masih tinggi *nangis lihat dompet* , maklum harga baru.
Sudah hampir 3 hari muterin FJB, muterin bukalapak, muterin grup jual beli di FB akhirnya ketemu juga IEM idaman , walaupun second tapi kata yang jual umurnya masih 3 harian dan baru dipake kurang dari 3 jam dan dijual murah. Dalam hati "wah kebetulan nih" , akhirnya saya sms si penjual yang ternyata berdomisili di luar kota.
Disitu saya sempat gusar, waduh beda kota nih pasti ribet. Saya pun tanya ke penjualnya apa dia ada rekening BCA(karena kebetulan saya disini pakai bank BCA), dijawab pun enggak. Dia bilang cuma pakai rekening Mandiri Syariah saja.

Disitu saya mulai googling mengenai mekanisme transfer antar bank di Bank BCA.
Ternyata cukup mudah kok transfer antar bank itu , dan gak ribet. Selain itu ternyata BCA dan BSM (Bank Syariah Mandiri) Termasuk dalam jaringan prima jadi sudah pasti transfer antar bank akan lebih mudah.

Untuk transfer antar bank melalui ATM BCA , cukup masukan kode bank dan kemudian masukan nomor rekening yang dituju dilanjutkan dengan nominalnya.
Disini kode BSM (Bank Syariah Mandiri) adalah 451(sesuai dengan web yang ada diatas).
Biaya administrasi transfer beda bank nya pun cukup terjangkau , sekitar 6500 ( standarnya juga segitu sih rata-rata bank di Indonesia). 

Akhirnya ketransfer juga dananya ke sellernya , tinggal nunggu IEM nya sampai dirumah :D
Gimana, cepet dan gampang kan transfer dari Bank BCA ke Bank Mandiri Syariah ? Gak ragu lagi deh kalau ketemu seller online shop yang punya nomor rekening yang berbeda bank nya dengan kita.
*courtesy image by Google Image & http://www.bca.co.id

Saturday, 16 May 2015

AFTERSALES PRODUK APPLE LUAR BIASA !

Sudah jadi rahasia umum kalau di Indonesia ini yang namanya klaim garansi adalah hal yang paling ribet, entah birokrasinya yang berbelit maupun faktor lain. 
Mendadak saya ingat pengalaman klaim garansi untuk handphone saya ( iPhone 5s ) yang saya beli second sekitar bulan Februari kemarin. Didasari keinginan yang kuat untuk menggunakan kembali produk Apple setelah terakhir punya iPhone 5, iseng-iseng saya browsing di salah satu forum jual – beli online terkemuka dan menemukan salah satu seller yang kebetulan jual iPhone 5s second dengan kondisi (terlihat di foto) sangat mulus tanpa cacat dan yang terpenting tercover garansi resmi Indonesia. Sangat riskan sekali soalnya membeli iPhone yang dicover garansi distributor, sudah banyak kasus yang bilang iPhone ‘murah’ tersebut merupakan barang rekondisi serta aksesorisnya yang tidak original (ini hasil googling dan juga hasil sharing tanya-tanya di forum dan grup FB bukan bermaksud untuk menjatuhkan).
Singkat cerita iPhone 5s tersebut saya beli dan 3 hari kemudian barang sudah sampai di rumah ( di Jogja ). Setelah paketan saya buka, disitu saya pun kaget karena barang tidak sesuai deskripsi di threadnya. LCD iPhone nya ada yang gompal serta LCD nya juga agak ‘mangap’ , dan yang paling mengagetkan ternyata IMEI number yang ada di backdoor iPhone berbeda dengan di dusbox serta di mesinnya . Walaupun tidak mengganggu peforma, tapi hal itu pastinya cukup mengganggu bagi orang yang perfeksionis. Atas dasar beberapa hal tersebut saya akhirnya mengkonfirmasi ke seller untuk meminta pertanggungjawaban, tapi tidak ada respon sama sekali dari pihak seller.
Tapi untungnya iPhone yang saya beli ini masih dalam masa garansi ( hingga bulan Mei 2015 ) dan kebetulan juga di Jogja ada kantor / Service Center Pointnya. Entah hari apa saya lupa, saya kemudian mendatangi service center tersebut untuk melakukan klaim garansi. Pelayanannya cukup baik , saya hanya diminta untuk menyerahkan unit yang akan diklaimkan untuk dicek, serta diminta nota pembelian handphonenya ( padahal seperti yang kita tahu bahwa Apple menyediakan websitehttps://selfsolve.apple.com/agreementWarrantyDynamic.do untuk mengecek garansi apakah masih berlaku atau tidak , entahlah mungkin memang seperti itu proseduralnya ), dan saya diberitahu bahwa akan dikabari sekitar 2 hari untuk proses selanjutnya.
Setelah 2 hari saya pun dikabari bahwa klaim garansi saya ditolak dengan alasan bahwa IMEI berbeda dengan yang ada di nota dan saya disuruh untuk mengambil unitnya. Penjelasan saya pun tidak diterima oleh pihak service center. Mereka pun memberikan solusi jika ingin lolos klaim maka harus disertai bukti pernyataan dari tempat yang menjual iPhone saya bahwa perbedaan IMEI tersebut buka hal yang harus dipermasalahkan.
Atas dasar tersebut saya mengirimkan email ke pihak i*ox ( authorized seller resmi untuk iPhone saya , seperti yang tertera di nota) mengenai masalah tersebut. Akan tetapi setelah menunggu beberapa hari ternyata tidak ada tanggapan , saya pun berinisiatif ‘iseng’ untuk mengirimkan email ke Mr.Tim Cook selaku CEO Apple. Disini saya tida berharap sama sekali bahwa email saya ke Mr.Tim Cook akan ditanggapi, karena memang awalnya ini hanya niat iseng saja hehe dan sudah pasrah jika memang iPhone saya tidak bisa diklaim garansi.
Ternyata Tuhan berkehendak lain, email saya ditanggapi oleh pihak Apple. Intinya saya akan dibantu untuk masalah klaim garansi yang saya alami, tentunya setelah ‘menuruti’ prosedur dari pihak Apple. Prosesnya memakan waktu sekitar 2 minggu lebih. Disitu hampir seminggu 3x saya ditelpon oleh pihak Apple, dalam hati saya benar-benar istimewa sekali Apple ini, sampai segitunya ngebantu saya hehe. Bermodal bahasa Inggris yang pas-pasan ,untungnya customer service dari pihak Apple Care bisa mengerti yang saya ucapkan. Setelah melalui beberapa prosedur tersebut selama 2 mingguan, akhirnya saya dikonfirmasi bahwa saya boleh mengajukan klaim dan pihak Apple Care akan terus membantu dari balik layar.
Saya kembali lagi ke Service Center tempat saya klaim sebelumnya, tanpa halangan dan hambatan berarti klaim garansi saya diterima dan diminta menunggu proses selesai. Selama menunggu tersebut pihak AppleCare tak lupa tetap menelpon saya apakah proses klaim garansinya sudah selesai atau belum , disini saya kembali dibuat geleng-geleng atas layanan aftersales dari Apple.Inc benar-benar luar biasa ! Setelah menunggu sekitar 2 minggu akhirnya saya dikonfirmasi bahwa klaim garansi sudah selesai, dan ternyata iphone saya direplace /diganti unit baru, wah wah padahal beli second tapi bisa dapat baru haha benar-benar bersyukur banget sama Tuhan. Gak sia-sia proses yang dilalui dari A sampai Z buat memperjuangkan klaim garansi ini.
Intinya sih jangan nyerah dulu kalau memang klaim garansi kita ditolak oleh pihak service center. Kalau memang unit kita layak klaim dan ditolak oleh pihak service center, mungkin kita bisa follow up ke pihak-pihak terkait supaya bisa dibantuin, contohnya saya pas klaim garansi iPhone ini. Modalnya cuma 2 , gak usah takut nyoba sama harus bisa bahasa Inggris walaupun sedikit haha (soalnya kan emang komplainnya ke AppleCare Global langsung).
Buat yang pengen tahu gimana email saya ke Mr.Tim Cook buat referensi, besok kalau sempat biar tak upload yaaa .
Thanks for reading

Sunday, 20 April 2014

4 Aplikasi Wajib Buat Androidmu

Siapa sih yang nggak tahu android ? Mobile Operation System yang lagi naik daun belakangan ini kepunyaan Google, itulah android. Kali ini  mau sharing nih beberapa aplikasi wajib yang harus ada di HP Androidmu menurut versi ane, kebanyakan butuh hak akses ke sistem sih alias ROOT . Buat aplikasi non ROOT mungkin lain kali ane bahas lagi ya . Nah untuk caranya ROOT silakan ubek-ubek di sub forum HP masing-masing ya gan.


Ini nih 4 aplikasi wajib yang harus ada di android kalian versi ane : 

1. Xposed 


Kalau di iOS ( OS nya Apple ) mereka punya Cydia, di Android kita punya Xposed . Yup, Xposed merupakan semacam aplikasi yang berisi reposity - repository yang berisikan module buat theming android kita ,tweak,dll. Pada dasarnya xposed sih buat modding tanpa harus menggunakan PC untuk compile/decompile jadi cukup dari android kita. Bahasa simpelnya ,xposed ini merupakan jembatan buat kita download aplikasi ( disebut module diatas ) untuk mulai modding tampilan handphone android kita. Aplikasi ini akan menginstall framework agar module-module dari repository Xposed bisa bekerja di handphone kita.
Dimana bisa download Xposed ? silakan kesini .

2. SD Maid










 Dari lambangnya sih harusnya udah ketahuan kegunaannya , SD Maid ini merupakan 'Pembantu(Maid)' buat Handphone Android kita. Kegunaannya buat bersih-bersih file-file yang ada di android kita. Fitur yang paling ane suka sih CorpseFinder nya ,jadi aplikasi ini menscan folder yang sudah tidak terpakai ,setelah itu kita ingin mendelete atau tidak terserah kita. Selain buat bersih-bersih, SD Maid juga ada file explorernya loh, jadi gak perlu download file explorer lagi. Aplikasinya pun enteng gak seperti cleaner lain yang biasanya berat pas dipake.
SD Maid sendiri merupakan aplikasi yang free di Play Store , jadi kenapa gak dicoba sendiri ?

3. Greenify













Greenify merupakan salah satu aplikasi 'hijau' yang ada di Android. Kenapa hijau ? Karena aplikasi ini secara tidak langsung bisa meningkatkan lifetime batre handphone Android kita yang artinya kita makin jauh dari yang namanya charger. Gimana cara kerjanya ? Nah greenify ini kerjanya yaitu membuat aplikasi memasuki mode 'hibernated' . Yang perlu diketahui ,hanya aplikasi yang telah dipilih di greenify saja yang bisa di hibernasi ,jadi tidak semua aplikasi akan dihibernasi.Hibernasi disini maksudnya adalah aplikasi yang 'terpilih' oleh greenify akan di disable running in backgroundnya. Pada dasarnya sih greenify merupakan aplikasi buat melegakan RAM handphone kita , RAM lega berarti kinerja hadphone menjadi tidak terlalu terbebani dan berdampak pada lebih iritnya baterai. Fitur yang asik dari greenify yaitu GCM Push for grenified apps , fitur ini akan membangunkan aplikasi yang sudah dihibernasi jadi kita gak usah ragu lagi buat menghibernasi aplikasi social media kita. Tapi sayangnya fitur GCM push ini cuma ada di donation version ( versi berbayarnya ). Dan jangan lupa agar greenify bisa digunakan di handphone kita ,butuh Xposed framework yang sudah terinstall di handphone.
info lebih lanjut mengenai greenify ada disini

4. Titanium Backup











Buat yang suka gonta-ganti custom ROM aplikasi ini bener-bener wajib punya.Gak mau kan pas install custom rom baru kita download ulang aplikasi-aplikasi lama kita? Titanium Backup merupakan aplikasi untuk membackup dan juga merestore aplikasi. Selain untuk membackup dan merestore ,titanium backup juga berfungsi untuk menguninstall aplikasi serta memfreeze aplikasi .Fitur yang paling ane suka sih multiple backup/ multiple restorenya ,jadi gak perlu capek restore satu-satu dan juga HyperShell nya yang bikin cepet proses restore sama backupnya . Sayang kalo HyperShellnya butuh donate version alisan berbayar.
Aplikasi ini free di PlayStore



Itulah 4 aplikasi wajib yang harus ada di android agan semua ,mungkin kedepannya bakal tambah lagi daftarnya .Semoga bermanfaat .




*courtesy image by Google


Saturday, 19 April 2014

Gaming Virtual Reality : Oculust Rift VS Sony Project Morpheus

Sebelumnya pasti banyak pembaca yang masih bingung ,sebetulnya apa sih VR ( Virtual Reality ) ?
Nih pengertiannya diambil dari wikipedia :

Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik, tapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone.
Beberapa sistem haptic canggih sekarang meliputi informasi sentuh, biasanya dikenal sebagai umpan balik kekuatan pada aplikasi berjudi dan medis. Para pemakai dapat saling berhubungan dengan suatu lingkungan sebetulnya atau sebuah artifak maya baik melalui penggunaan alat masukan baku seperti a papan ketik dan tetikus, atau melalui alat multimodal seperti a sarung tangan terkabel, Polhemus boom arm, dan ban jalan segala arah. Lingkungan yang ditirukan dapat menjadi mirip dengan dunia nyata, sebagai contoh, simulasi untuk pilot atau pelatihan pertempuran, atau dapat sangat berbeda dengan kenyataan, seperti di VR game. Dalam praktik, sekarang ini sangat sukar untuk menciptakan pengalaman Realitas maya dengan kejernihan tinggi, karena keterbatasan teknis atas daya proses, resolusi citra dan lebar pita komunikasi. Bagaimanapun, pembatasan itu diharapkan untuk secepatnya diatasai dengan berkembangnya pengolah, pencitraan dan teknologi komunikasi data yang menjadi lebih hemat biaya dan lebih kuat dari waktu ke waktu.

Kalau pembaca  udah pernah nonton anime Sword Art Online ( SAO ) pasti udah gak asing lagi sama yang namanya Virtual Reality ,yup nerve gear merupakan salah satu dari contoh Virtual Reality yang ada di dunia anime. Tapi belakangan ini teknologi Virtual Reality dalam game sudah jadi kenyataan, yaitu Oculust Rift yang dikembangkan oleh Oculus VR® serta Project Morpheus oleh Sony .

Berikut ini adalah perbandingan dari Oculust Rift Development Kit 2 VS Sony Project Morpheus diambil dari chip.co.id :


Sony VR menggunakan codename Project Morheus, dan akan digunakan untuk PlayStation 4. Produk ini masih merupakan purwarupa dan tidak akan dirilis tahun ini.
Ia menggunakan LCD 1.080p, menawarkan tampilan visual 90 derajat, dan terintegrasi dengan PlayStation Camera sebagai tracking dan Playstation Move sebagai motion control.
Sony Project Morpheus menggunakan HDMI dan USB cable. Prototipe-nya mengguanakan kabel sepanjang 5 meter, tetapi Sony mengatakan akan mengubahnya menggunakan sistem nirkabel.

Oculust Rift Development Kit 2 adalah generasi penerus Oculus Rift. Facebook berencana untuk mengakuisisi Oculus VR dan ingin mengembangkan produk ini lebih dari sekadar alat untuk bermain game. Perangkat ini menawarkan layar OLED dan didesain menggunakan low-persistence-vision untuk memuluskan gerakan sekaligus sistem pelacak.
Ketersediaan
Status: Diumumkan


Status: Tersedia

Tanggal Ketersediaan: 19 Maret 2014

Harga: US$350
HARDWARE
Warna: Hitam/Perak
Warna: Hitam
TRACKING
Sensors: Accelerometer, Gyroscope

Inertial update rate: 1000 Hz

Included camera: No (separate camera required)
Sensors: Accelerometer, Gyroscope, Magnetometer

Inertial update rate: 1000 Hz

Included camera: Near infrared CMOS

Positional update rate: 60 Hz
Layar

Native resolution (X): 1920

Native resolution (Y): 1080

Resolution (per eye): 960 x 1080

Technology: LCD

Field of view: 90 °
Native resolution (X): 1920

Native resolution (Y): 1080

Resolution (per eye): 960 x 1080

Technology: OLED

Field of view: 100 °

Max refresh rate: 75 Hz
Konektivitas

Video in: HDMI

USB 2.0: 1

HDMI output: 1

Headphone output(s): 1
Video in: HDMI

USB 2.0: 1

Tentu saja teknologi Gaming Virtual Reality ini adalah teknologi yang sudah ditunggu-tunggu oleh banyak gamers dimanapun, manakah yang bakal kalian pilih ? Oculust Rift atau Project Morpheus ?


Referensi : Sony Project Moprheus vs Oculust Rift, Virtual Reality